Sukses

Berwisata ke Candi Rimbi Jombang, Menyaksikan Sisa Peradaban Masa Lampau

Candi Rimbi sangat cocok dijadikan destinasi wisata keluarga.

Liputan6.com, Jombang - Wisata sejarah memang tak ada habisnya di Indonesia. Setiap daerah memiliki sisa-sisa sejarah yang kemudian dijadikan destinasi wisata. Selain tamasya, pengunjung juga mendapat edukasi soal penginggalan masa lampau.

Di Kabupaten Jombang, Jawa Timur salah satu peninggalan sejarah itu adalah Candi Rimbi, yang terletak di Desa Pulosari Kecamatan Bareng. Reruntuhan Candi Rimbi ditemukan oleh orang Inggris yang bernama Alfred Wallace.

Dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Jombang, Alfred menemukan candi itu ketika melewati daerah tersebut saat mengoleksi tanaman di Wonosalam sekitar akhir abad 19.

Daerah ini terletak dikaki sebelah barat gunung Anjasmoro, berada di antara hunian penduduk, persawahan dan hutan lebat disekelilingnya serta pemandangan yang indah.

Candi Rimbi Jombang adalah peninggalan agama Hindu dari masa Klasik Majapahit, merupakan candi pendharmaan Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi ibunda dari Prabu Hayam Wuruk.

Candi ini juga sering disebut Cungkup Pulo. Nama Rimbi dikaitkan dengan nama tokoh pewayangan bernama Arimbi, isteri Werkudara atau yang lebih dikenal dengan nama Bima.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Arsitektur Candi Rimbi

Situs ini berada pada areal seluas 896.56 meter persegi, berdiri di atas tanah agak tinggi dari sekitarnya. Bangunan terbuat dari batu andesit, sedang pondasinya dari batu bata.

Bangunan yang masih ada sekarang memiliki ukuran panjang 13,24 meter, lebar 9,10 meter dan tinggi 12 meter. Sekitar 1 meter di sekeliling candi terdapat satu lapis batu bata yang ditata miring.

Candi Rimbi menghadap ke barat. Secara vertikal terdiri dari kaki dan tubuh candi. Namun, bagian tubuh candi tinggal separoh, karena mengalami kerusakan. Begitu juga dengan atapnya, sudah runtuh.

Panil Relief Candi Rimbi

Hampir sebagian besar bagian atasnya sudah hancur tetapi bagian bawahnya masih dalam kondisi baik dan dihias oleh gambar yang menyambung mengartikan sesuatu mengelilingi dinding luar.

Daya tarik Candi Rimbi adalah adanya panil-panil relief yang menghiasi dinding kaki. Panil-panil ini berisi cerita tentang binatang dan keagamaan.

Namun, belum diketahui apa isi cerita relief tersebut. Di dinding kaki sebelah utara terdapat terdapat 17 bidang relief. Salah satunya, relief sepasang pengantin yang berada di dalam tempayan (gentong). Ada pula relief sepasang pria dan wanita.

Sang pria sedang mencangkul, sedang yang wanita membawa payung. Di kaki sisi timur, juga dihiasi 17 bidang relief cerita binatang dan kegiatan keagamaan. Sedang di sisi selatan terdapat 8 buah bidang.

3 dari 3 halaman

Berwisata ke Candi Rimbi

Sebagai destinasi wisata sejarah, candi ini sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata keluarga, atau wisata edukasi dari siswa atau mahasiswa.

Di sekitar candi, hingga kini masih terlihat asri dengan hamparan hijau di sekeliling candi.

Jika cuaca cerah, Anda juga dapat menikmati pemandangan Gunung Anjasmoro dari kejauhan. Bagaimana, tertarik berwisat ke Candi Rimbi?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.