Sukses

Ajang Pemilihan Gus dan Ning 2022 Tuai Kritik, Pemkab Jember Minta Maaf

Masyarakat hingga netizen di Jember mengkritik busana yang dikenakan kontestan Ning yang dianggap seksi

Liputan6.com, Jakarta Ajang pemilihan Gus dan Ning 2022 Kabupaten Jember Jawa Timur menuai kritik. Bahkan, pemilihan duta budaya daerah tersebut masih kontroversi.

Kontroversi tersebut lantaran saat acara berlangsung muncul busana yang dikenakan sejumlah kontestan putri (Ning) pada acara fashion show di Alun-alun Jember.

Pada sesi penjurian tersebut, kontestan putri atau calon Ning Jember, diuji menujukkan kemampuan modelingnya dengan menggunakan gaun yang cukup seksi.

Sesi fashion show itu juga ditayangkan live di Channel Youtube Pemkab Jember. Warga menyoroti kostum seksi yang dikenakan Ning, sebab, pada bagian tertentu seperti punggung dan paha, terlihat seolah transparan.

Sejumlah warganet Jember mempersoalkan busana sejumlah kontestan, terlebih karena Wakil Bupati Jember saat ini, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman berasal dari kalangan santri. 

Menanggapi kontroversi tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember Harry Agustriono langsung menyampaikan permohonan maaf.

“Kami selaku penyelenggara Gus dan Ning 2022 mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat Jember. Terutama kalangan ulama. Karena masih ada kekurangan dalam penyelenggaran grand final semalam,” ujar Harry pada Rabu (20/7/2022). 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Duta Budaya Jember

Menurut Harry, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin mengontrol seluruh rangkaian acara, agar sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat Jember dan tidak menimbulkan kontroversi.

“Tetapi ada ketidaksempurnaan dari kami sebagai manusia,” lanjutnya. 

Harry mengakui, kostum yang digunakan sejumlah kontestan putri dianggap kurang cocok dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat Jember. 

Ia berharap, kontroversi tersebut tidak mengurangi tujuan utama digelarnya pemilihan duta budaya Jember tersebut. Atas segala kritikan tersebut, Harry juga menyampaikan permohonan maaf.

“Memang pada fashion Show yang mungkin kurang pas dan membuat tidak nyaman bagi warga Jember. Sekali lagi, kami mohon maaf atas hal tersebut. Kami berusaha tetap menjunjung tinggi semangat dari generasi muda sesuai kaidah dan norma yang berlaku," jelasnya. 

Even tersebut akhirnya mendaulat Muhammad Dwi Feryanto sebagai Gus Jember 2022 dan Shafannisa Sabila Sulhi sebagai Ning Jember 2022. 

Mereka akan menjadi duta budaya yang memperkenalkan potensi budaya dan pariwisata di Jember selama setahun ke depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.