Sukses

Keren, Warga Mojokerto Bisa Bayar PBB Pakai Sampah

Warga Kota Mojokerto kini bisa memanfaatkan sampah sebagai alat pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB).

Liputan6.com, Mojokerto - Wrga Kota Mojokerto kini bisa memanfaatkan sampah sebagai alat pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Mereka yang terdaftar sebagai anggota Bank Sampah bisa menggunakan aplikasi aplikasi Bayar Pajak Pakai Sampah Bisa Langsung dan Terintegrasi (Bajak Sambal Terasi) yang disiapkan Pmkot Mojokerto.

Kabid Pendapatan BPKPD Kota Mojokerto, Endra Antariksa penggunaan bank sampah sebagai alternatif pembayaran pajak yakni memperluas kanal pembayaran pajak supaya memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB. Aplikasi Bajak Sambal Terasi sudah terintegrasi dengan data pada SISMIOP BPKPD. 

"Ini sebuah aplikasi pembayaran PBB menggunakan sampah yang langsung terintegrasi data pada SISMIOP BPKPD Kota Mojokerto atas pembayaran di bank sampah yang sudah tervalidasi dan lunas," kata Endra, Rabu (20/07/22).

Endra menambahkan, ada beberapa kanal pembayaran PBB seperti melalui mobil pelayanan jemput bola BPKPD Kota Mojokerto, membayar langsung ke kantor pajak, serta melalui toko swalayan seperti Indomaret dan Alfamart. Kanal pembayaran itu diharpkan bisa diperluas sehingga memudahkan masyarakat melakukan kewajiban membayar PBB.

"Manfaat dalam aplikasi "Bajak Sambal Terasi" di antaranya pengecekan status pembayaran PBB bagi anggota bank sampah serta saldo yang terintegrasi," ujar Endra.

Nantinya menurut Endra, aplikasi ini akan terintegrasi dengan Bank Jatim, sehingga bila terdapat kelebihan saldo dalam pembayaran PBB, saldo itu dapat ditransfer ke rekening Bank Jatim. Melalui aplikasi itu transparansi data pembayaran pajak dapat dilihat dan dipantau secara langsung sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

"Atas pembayaran menggunakan bank sampah kami juga memberikan hadiah berupa tiket umroh bersama dengan tiga kecamatan yakni Kecamatan Magersari, Kecamatan Kranggan dan Kecamatan Prajuritkulon," tutup Endra.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.