Sukses

Wali Kota Blitar Minta Warga Tak Jual Hewan Kurban Dadakan, Kenapa?

Kenapa dilarang wali kota?

Liputan6.com, Biltar - Wali Kota Blitar Jawa Timur, Santoso mengimbau masyarakat khususnya peternak agar tidak menjual hewan dadakan jelang Idul Adha untuk meminimalisir penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

"Pemerintah Kota Blitar saat ini berupaya meminimalisir penularan PMK, oleh sebab itu peternak diharapkan tidak menjual hewan sapi secara dadakan," katanya, Rabu (29/6/2022).

Pihaknya mengaku sudah meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskpperta) untuk mendata beberapa peternak yang menyediakan hewan kurban.

Nantinya dari hasil data tersebut akan diinformasikan pada seluruh masyarakat yang hendak membeli hewan kurban.

Dengan begitu, ia berharap masyarakat tidak bingung jika ingin membeli hewan kurban. Sementara itu, untuk pembukaan Pasar Hewan Dimoro masih melihat perkembangan kasus PMK di Kota Blitar landai.

"Menjelang Idul Adha, dan antisipasi PMK kami mulai menghimbau kepada masyarakat maupun penjual hewan untuk tidak menjual hewan kurban dadakan di jalan" kata Santoso.

Selain itu ia juga meminta masyarakat tidak dianjurkan untuk tidak berjualan di pinggir jalan khususnya di area Pasar Dimoro.

Sementara itu Pasar Sapi Dimoro mulai ditutup sejak 10 Juni 2022 lalu. Semula direncanakan sampai 19 Juni 2022, namun karena temuan kasus suspek PMK terus bertambah, maka penutupannya diperpanjang hingga 1 Juli 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.