Sukses

Asal Usul Nasi Buk Kuliner Asal Madura Eksis di Malang

Sebelum mereka berjualan di warung, rupanya nasi buk ini dulu dijajakan secara keliling ditempatkan di rotan

Liputan6.com, Jakarta Kuliner Kota Malang Jawa Timur bukan hanya dikenal dengan kuliner bakwan atau rawon, tapi ada satu lagi menu khasnya yakni Nasi Buk 

Penganan nasi campur jeroan sapi dengan bumbu khas sayur nangka, rebung (bambu muda), dan medol ini awalnya dibawa oleh warga asal Madura.

Kini, nasi buk sudah menjadi ciri khas kuliner Malang, bahkan sampai ke antero Surabaya. Penganan nasi buk ternyata dibawa dari Desa Banjeman, Bangkalan, saat sejumlah orang dari desa itu hijrah ke Malang dan tinggal di kawasan Kota Lama, tepatnya di Gang Madiun, Jl Laksamana Martadinata.

Di gang itulah, lambat laun muncul nasi buk yang nyatanya digemari oleh banyak kalangan. Khususnya, untuk sarapan pagi.   

Sebelum mereka berjualan di warung, rupanya nasi buk ini dulu dijajakan secara keliling. Nasi dan lauk pauk ditempatkan di keranjang rotan dan digendong.

Alkisah, kawasan Pecinan dan Kota Lama menjadi salah satu tempat yang sering dilalui oleh penjual panganan itu. Siapa sangka, nama kuliner itu muncul dari sapaan pembeli yang memanggilnya dengan sebutan ‘buk’. 

Di Jawa Timur, sapaan ‘Buk’ adalah panggilan khas untuk perempuan Madura.

Ada sejumlah warung legendaris nasi buk di sekitar Malang, seperti Nasi Buk Matinah di Stasiun Kota Baru, Nasi Buk Araya di Perumahan Blimbing, dan jejeran warung nasi buk di depan RS Panti Nirmala.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyajian Unik

Bahkan kabarnya, warung nasi buk kini lebih menjamur di Malang dan Surabaya dibandingkan di Madura sendiri. Bahan-bahan nasi buk semuanya dari berasal dari lokal. 

Sehingga mudah dibeli di pasar tradisional atau modern. Kudapan ini sebenarnya tak ubahnya nasi campur seperti di daerah lain. 

Namun, penyajiannya unik karena ditambah dengan serundeng. Nah, yang khas adalah lauk andalan utamanya, yakni jeroan sapi mulai dari empal, jantung, limpa, babat, keripik paru, dendeng, hingga satai ati. 

Anda bisa merasakan sensasi rasa jeroan yang empuk dan gurih. Walau mengandalkan jeroan, penjaja nasi buk biasanya juga menyediakan lauk ayam goreng. 

Jadi jangan khawatir bagi Anda yang kolesterolnya tinggi, masih bisa mencicipi nasi buk ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.