Sukses

PMK Mewabah, Harga Ikan dan Ayam di Madura Merangkak Naik

Warga lebih memilih mengonsumsi ikan dan ayam lantaran khawatir dengan daging sapi yang terjangkit PMK.

Liputan6.com, Sampang - Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah di Jawa Timur ternyata tak hanya berimbas terhadap menurunnya permintaan daging sapi. Hal itu juga membuat warga kemudian lebih memilih mengonsumsi ikan maupun ayam. 

Dengan meningkatnya permintaan terhadap ikan dan ayam, harga kedua bahan pokok itupun beranjak naik. Salah satu wilayah yang mengalami kenaikan harga tersebut adalah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timut.

"Ya mau gimana, kita masih was-was jadi lebih pilih ikan laut atau ayam potong. Sekarang ayam per ekeor itu Rp45 ribu padahal tadinya cuma Rp35 ribu. Ikan laut malah lebih mahal lagi," kata Hamsatun, salah seroang warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Madura, Minggu (26/6/2022). 

Meski pemerintah telah mengimbau bahwa daging sapi yang terjangkit PMK masih aman dikonsumsi, Hamsatun mengaku bahwa dirinya masih takut untuk mengonsumsi daging sapi. 

"Masih khawatir saja, apalagi ini untuk makan kami sekeluarga," ucapnya. 

 

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Sampang, Suyono telah mengimbau warga agar tak perlu kahwatir jika hendak mengonsumsi daging sapi yang disembelih saat masih terjangkit PMK. 

"Daging sapi saat ini masih aman dikonsumsi asalkan cara memasaknya benar," kata Suyono.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.