Sukses

Istri Hamil, Jemaah Calon Haji Asal Pamekasan Tunda Keberangkatan

Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, usia kandungan jemaah calon haji tersebut sekitar 5 minggu

Liputan6.com, Jakarta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mencatat ada empat orang calon Jamaah Haji yang ditunda keberangkatannya tahun ini. 

Penundaan tersebut karena jemaah calon haji tersebut diketahui tengah hamil dengan usia kehamilan dibawah 14 Minggu.

Dia adalah perempuan yang bernama Mai (41) Jamaah Haji yang tergabung dalam Kloter 23 dari Pamekasan Jawa Timur. Mai diketahui sedang hamil usai mengikuti pemeriksaan Wanita Usia Subur (WUS) oleh tim KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) PPIH Embarkasi Surabaya. 

Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, usia kandungan jemaah haji tersebut sekitar 5 minggu. Tim Kesehatan, keberangkatan Jamaah Haji tersebut diputuskan ditunda keberangkatannya tahun ini karena dianggap masih rentan.

Melihat rekomendasi dari Tim Kesehatan Haji, suami dari Mai akhirnya memutuskan untuk tidak berangkat ke tanah suci tahun ini, karena memang niat berdua berhaji bersama istri tercinta.

"Setelah diberi tahu istri hamil, sayang istri, saya menunda berangkat haji tahun ini, niat kami berdua naik haji," ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Empat Kabupaten

Sebelumnya, juga terdapat 1 Jamaah Haji asal Sumenep yang diketahui hamil saat masih berada di daerahnya, sehingga memutuskan untuk tidak ikut berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram selaku Ketua PPIH menyampaikan jumlah jemaah yang ditunda keberangkatannya karena hamil sebanyak 4 orang.

Mereka berasal dari Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Pamekasan.

"Sehingga total hingga hari ini, ada 4 jemaah haji yang tunda berangkat karena hamil dengan usia kandungan dibawah 14 minggu," tutur Husnul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.