Sukses

Gubernur Khofifah Sebut Seluruh Daerah di Jawa Timur Masuk PPKM Level 1 Covid-19

Selama dua tahun diterpa pandemi, garda terdepan sudah teruji dalam menangani kondisi darurat

Liputan6.com, Jakarta Upaya penanganan covid-19 di Jawa Timur dianggap berhasil. Hampir seluruh daerah di Jawa Timur memasuki PPKM level 1 covid-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan status level 1 sesuai dengan Inmendagri Nomor 29 Tahun 2022 yang berlaku pada tanggal 7 Juni - 4 Juli 2022. 

Gubernur Khofifah mengapresiasi kinerja SDM di lingkungan kesehatan Jatim atas kontribusi luar biasa di masa pandemi covid-19. 

"Alhamdulillah, berdasarkan data dari Inmendagri yang terbit 7 Juni kemarin bahwa assesment PPKM di Jatim seluruh kabupaten kota sudah masuk level satu," ucap Khofifah.

"Maka secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada SDM lingkungan kesehatan karena ini berkat kerjasama dan kerja keras yang luar biasa dari semua elemen strategis di Jawa Timur," imbuh Khofifah, Jumat (10/6/2022).

Khofifah menyebut, selama dua tahun diterpa pandemi, garda terdepan sudah teruji dalam menangani kondisi darurat. Hal tersebut, katanya, bisa menjadi pedoman di masa depan bagi semua pihak baik dari dalam maupun luar Jatim. 

Bahwa semua elemen strategis Jawa Timur teruji dapat membangun sibergi, kolaborasi serta bergotong royong.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Semangat

"Banyak hal yang bisa dijadikan referensi bagaimana penanganan covid-19 ini dibangun di atas kerja keras, profesionalisme, dan sinergi yang luar biasa. Insya Allah, kinerja baik seperti ini bisa diadaptasi oleh siapapun," ungkap Khofifah.

Hal tersebut juga tercermin saat Khofifah mengajak para peserta seminar untuk menyanyikan lagu Heal the World karya Michael Jackson. Yang artinya bahwa di situasi genting apapun, entah di medan perang atau bencana alam, tugas semua orang adalah menyelamatkan satu sama lain.

"Tugas dari kita semua, terlebih para Nakes, adalah bagaimana kita menyembuhkan dunia. Hakikatnya kita tidak hanya berusaha membantu satu atau dua orang, tapi seluruh masyarakat dunia. Ini tugas mulia yang Alhamdulillah terus dilakukan SDM kesehatan kita dengan luar biasa," ujar Khofifah.

Khofifah juga mengingatkan agar semangat ini terus dijaga. Terutama koordinasi, kolaborasi dan sinergi harus terbangun baik dalam kondisi apapun di masa depan.

 

"Saya harap, semua pihak bisa membangun komunikasi, sinergi, dan koordinasi sebaik mungkin untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh warga di Indonesia," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.