Sukses

Akhir Perjalanan Pekerja Migran Indonesia Asal Banyuwangi yang Hilang Kontak 25 Tahun

Nadjiah Binti Nurahman alias Waki'ah tak ada kabar selama 25 tahun.

Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Banyuwangi yang hilang kontak sejak 25 tahun, dikabarkan meninggal dunia di Malaysia pada Senin, 9 Mei 2022 karena sakit. 

Nadjiah Binti Nurahman alias Waki'ah (57), pekerja migran perempuan Indonesia asal Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ini dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit. Saat ini jenazah akan dipulangkan ke tanah air.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) DPC Banyuwangi Agung Subastian menyatakan, sebelumnya pihaknya telah menerima laporan dari jaringan pekerja migran di Malaysia yang sedang mencari anggota keluarga PMI sakit asal Banyuwangi.

Kemudian oleh Muhammad Koim, Koordinator Tim Advokasi SBMI Banyuwangi dihubungkan dengan pemdes Watukebo dan akhirnya terhubung dengan anak kandungnya yang telah putus kontak sejak 25 tahun yang lalu.

Agung menyampaikan almarhumah telah diupayakan pengobatan di Hospital Selayang (Kampung Sentral) sejak 26 April 2022 dan semua biaya telah ditanggung oleh majikannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sakit Keras

Namun karena Nadjiah menderita sakit yang cukup parah, akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit setelah sebelumnya mendapat perawatan intensif .

"Anak kandung almarhumah menyampaikan bahwa bu Waki'ah meninggal dunia dan meminta bantuan dan pendampingan pemulangan kepada SBMI Banyuwangi," ujarnya Rabu (11/5/2022).

Pihaknya langsung kami tindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan pemdes untuk melengkapi surat permohonan dan administrasi persyaratan pemulangan dan telah kami koordinasikan dengan perwakilan pemerintah Indonesia di malaysia.

Koordinator Tim Advokasi SBMI Banyuwangi Muhammad Koim menambahkan, pihaknya masih menunggu kabar kedatangan jenazah yang akan dipulangkan ke Indonesia melalui Bandara Juanda Surabaya.

"Diperkirakan sampai di rumah duka 12 Mei 2022 malam dan berharap diberi kelancaran sampai ke rumah duka dan keluarga terus diberi kesabaran dan ketabahan,”pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.