Sukses

Mengenal Hepatitis Akut Misterius, ini Infografisnya

Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO pun menetapkan hepatitis akut misterius itu sebagai kejadian luar biasa atau KLB pada 15 April 2022.

Liputan6.com, Jatim - Kasus hepatitis akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya menjadi perhatian dunia dalam sebulan terakhir. Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO pun menetapkan hepatitis akut misterius itu sebagai kejadian luar biasa atau KLB pada 15 April 2022.

Dua pekan sebelumnya, tepatnya pada 5 April 2022, Inggris Raya melaporkan 10 kasus hepatitis akut misterius tersebut. Bahkan, hingga Senin 9 Mei 2022, kasus di Inggris telah mencapai angka 115.

Sementara di dunia, kasus hepatitis akut misterius telah menyebar di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Paling tidak hingga hingga 21 April 2022 tersebar di 12 negara.

Begitu juga di Indonesia, pada 30 April dan 6 Mei 2022, tercatat 4 anak meninggal dunia dengan dugaan hepatitis di Jakarta dan Tulungagung, Jawa Timur atau Jatim. Tiga anak sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional atau RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Sedangkan 1 pasien anak di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jatim.

Menurut Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin, ada 15 kasus hepatitis akut misterius pada anak yang terdeteksi di Indonesia. Data kasus di Indonesia ini tercatat hingga Senin 9 Mei 2022.

Bagaimana kronologi penyebaran hepatitis akut misterius yang menyerang anak di dunia? Bagaimana gejala dan pencegahan hepatitis akut pada anak? Bagaimana pula ragam tanggapan di Indonesia terhadap kasus hepatitis akut misterius tersebut? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Waspada Ancaman Hepatitis Akut Misterius pada Anak

3 dari 4 halaman

Gejala Hepatitis Akut pada Anak

4 dari 4 halaman

Kata Pejabat Soal Hepatitis Akut Misterius

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.