Sukses

5 Wisata Religi yang Wajib Dikunjungi Ketika Berkunjung ke Bumi Wali Tuban

Bagi kamu yang hendak berziarah ke Jawa Timur, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi wisata religi di Tuban. Ada banyak wisata religi di Tuban yang dapat kamu ziarahi.

Liputan6.com, Tuban - Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang dikenal dengan sebutan Bumi Wali. Hal ini dikarenakan banyaknya makam wali yang ditemukan di daerah penghasil tuak ini.

Bagi kamu yang hendak berziarah ke Jawa Timur, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi wisata religi di Tuban. Ada banyak wisata religi di Tuban yang dapat kamu ziarahi.

Selain berziarah, berkunjung ke wisata religi di Tuban juga sekaligus mengenal sejarah. Kamu dapat belajar banyak hal sehingga tur wisata religimu tidak sia-sia.

Mengutip berbagai sumber, beberapa wisata religi yang direkomendasikan untuk dikunjungi antara lain makam Sunan Bonang, Masjid Agung Tuban, kompleks makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi, Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi, dan Klenteng Swan Sing Bio.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Makam Sunan Bonang

Siapa sih yang tidak kenal dengan wali sanga? Wali sanga merupakan sembilan ulama besar yang menyiarkan agama Islam di tanah Jawa. Di antara sembilan wali tersebut salah satunya adalah Sunan Bonang yang dimakamkan di Tuban. 

Makam Sunan Bonang berlokasi di Jalan KH Mustain, Kutorejo, Kabupaten Tuban. Semasa hidupnya, wali dengan nama asli  Raden Maulana Maqdum Ibrahim ini tekenal dengan metode dakwahnya yang menggunakan kesenian, seperti penggunaan wayang dan gamelan.

2. Masjid Agung Tuban

Masjid Agung Tuban merupakan masjid kebanggaan masyarakat Tuban yang telah berdiri sejak masa pemerintahan bupati ketujuh Tuban, Adipati Raden Ario Tedjo. 

Masjid ini menjadi simbol kejayaan Islam di Bumi Wali sekaligus menjadi tempat Sunan Bonang menyiarkan Agama Islam. 

Masjid Agung Tuban berlokasi di pusat kota Tuban, tepatnya di sebelah barat Alun-Alun Tuban dan berdekatan dengan lokasi wisata religi makam Sunan Bonang.

3 dari 4 halaman

3. Kompleks Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi

Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi merupakan ayah dari Sunan Ampel sekaligus wali tertua di Pulau Jawa. Beliau berasal dari Samarkand, Timur Tengah. 

Sebutan Samarkand berubah menjadi Asmoroqondi dikarenakan orang Jawa sulit melafalkannya. Sekitar tahun 1362 Saka/1440 Masehi Syekh Ibrahim Asmoroqondi diperkirakan datang ke Jawa untuk menyiarkan Agama Islam.

Kompleks Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi terletak di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palan, Kabupaten Tuban. Bukti-bukti peninggalan beliau masih tersimpan rapi di kompleks makam tersebut. 

Bukti-bukti tersebut di antaranya tiga gapura paduraksa dengan pintu gapura yang terbuat dari pecahan perahu milik Syekh Asmoroqondi, mimbar untuk penyiaran agama islam, dan beduk yang terbuat dari kulit lembu. 

Selain itu, juga terdapat sebuah sumur yang diyakini mampu menyembuhkan penyakit dan mihrab lama yang masih terjaga keasliannya.

4 dari 4 halaman

4. Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi

Berbeda dengan masjid pada umumnya yang memiliki kubah menjulang tinggi, masjid Aschabul Kahfi terletak di bawah tanah atau di dalam perut bumi. Masjid tersebut berlokasi di Jalan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. 

Dari luar, Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi hanya terlihat bagian gerbangnya saja dan seluruh bangunan berada di bawah tanah. Pada mulanya masjid tersebut memang berupa gua alami yang tidak terawat. Hingga akhirnya KH Shubhan memiliki ide kreatif untuk mengubah gua tersebut menjadi tempat ibadah.

5.  Klenteng Swan Sing Bio

Tidak hanya wisata religi bagi umat beragama Islam, di Tuban juga terdapat wisata religi bagi umat beragama lain. Wisata religi tersebut bernama Klenteng Swan Sing Bio yang merupakan rumah ibadah bagi penganut agama Buddha, Tao, dan Konghucu atau biasa disebut dengan ajaran Tri Dharma. 

Klenteng yang berlokasi di Jalan RE. Martadinata No.1, Desa Karangsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban ini merupakan salah satu klenteng terluas di Asia Tenggara dan satu satu klenteng di Indonesia yang menghadap laut bebas. 

Terdapat tiga bagian utama di dalam bangunana Klenteng Swan Sing Bio. Bagian pertama adalah tempat pembakaran hio, bagian kedua adalah tempat sembahyang, dan bagian ketiga terdapat patung Dewa Kong dan patung lain yang dianggap keramat. 

Penulis: Shintia Rahma Islamiati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.