Sukses

Pemkot Surabaya Target Penyaluran BLT Minyak Goreng Sebelum Lebaran

Strategi jemput bola juga dilakukan Dinsos bersama BNI dan PT Pos untuk mempercepat proses salur bansos.

Liputan6.com, Jakarta Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng di Surabaya Jawa Timur ditarget rampung sebelum lebaran 2022. 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, saat ini penyaluran BLT minyak goreng dan BPNT Surabaya mencapai 56,37 persen. 

"Kami berkoordinasi dengan tim dari PT Pos Indonesia," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin, Sabtu (16/4/2022).

Ia menyebutkan, penerima BPNT dan BLT Migor di Surabaya tercatat total 85.328 jiwa. Jumlah ini merupakan total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari kedua jenis bantuan tersebut. 

Sedangkan untuk penerima program Keluarga Harapan (PKH) di Surabaya, mencapai 56.372 jiwa.

"Untuk PKH sudah mulai banyak yang tersalur, sudah hampir sama 50 persen. Sehingga nanti target dari Pak Presiden Insyaallah Kota Surabaya bisa memenuhi," tegas dia.

Anna mengungkapkan strategi untuk bisa memenuhi target percepatan salur bansos di Surabaya. Ketika data BNBA (By Name By Address) KPM bantuan diterima dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Bank Negara Indonesia (BNI) atau PT Pos Indonesia, pihaknya langsung meneruskannya kepada masing-masing camat dan lurah.

"Sehingga mereka (camat dan lurah) juga bergerak bersama-sama. Jadi, kami mengawal bersama dengan teman-teman PT Pos dan BNI," jelas Anna.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyaluran

Tak hanya itu, Anna juga menyatakan, strategi jemput bola juga dilakukan Dinsos bersama BNI dan PT Pos untuk mempercepat proses salur bansos. Utamanya bagi para penerima yang sudah lanjut usia (lansia) atau kondisi sakit.

"Ada jemput bola juga karena memang ada beberapa mekanisme di situ. Kalau memang dia (KPM) tidak bisa ambil datang, misal lansia, maka BNI atau PT Pos akan menuju ke rumahnya," papar dia.

Ia menambahkan, bahwa saat triwulan pertama, khusus salur BPNT/sembako di Surabaya mencapai 98,27 persen. Sementara untuk sisanya, diketahui KPM sudah meninggal dunia serta domisili rumahnya tidak ditemukan atau pindah.

"Artinya yang 0,2 persen itu ada yang meninggal. Jadi memang pada saat pelaksanaan mereka meninggal dan tidak ditemukan. Nah, itu kita kembalikan ke Kemensos uangnya," tuturnya.

Deputi Eksekutif Vice President Reg V PT Pos Indonesia Agus Aribowo menambahkan, data KPM Bansos BPNT dan BLT Migor di Surabaya sebanyak 85.328 jiwa. Saat ini sudah tersalur 48.267 atau sekitar 56,5 persen.

"Itu data penerima bansos minyak goreng dan sembako/BPNT. Namanya bansos (BPNT) sebulan Rp 200 ribu dibayarkan bersama minyak goreng Rp300 ribu. Jadi PT Pos hari ini menyalurkan per KPM itu Rp 500 ribu," kata Agus Aribowo.

Pihaknya juga menargetkan, salur bansos BLT Migor dan BPNT/sembako di Surabaya bisa rampung sebelum tanggal 21 April 2022. Namun, dia optimistis, penyaluran bansos ini bisa lebih cepat dari target perkiraan sebelum lebaran.

"Insyaallah Surabaya akan lebih cepat karena target Senin (18/3) sudah selesai. Tinggal nanti yang luar kota atau belum, bisa ambil nanti kita sediakan waktu sebelum tanggal 21 April 2022," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.