Sukses

ASN di Jawa Timur Boleh Mudik, Tapi Jangan Pakai Mobil Dinas

Mobil dinas hanya bisa digunakan untuk kepentingan pekerjaan dan melayani masyarakat.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Timur menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2022.

"Mobil dinas tidak boleh untuk mudik Lebaran," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu (16/4/2022) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, mobil dinas merupakan kendaraan operasional yang digunakan untuk bekerja dan melayani masyarakat, sedangkan mudik adalah kepentingan pribadi. "Sehingga sudah sangat jelas dilarang memakai mobil dinas," imbuhnya

Pihaknya mengakui bahwa saat ini ASN tidak dilarang untuk melakukan mudik dalam rangka menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah.

Terlebih, kata Khofifah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo telah menyatakan ASN boleh mengambil jatah cuti tahunan saat sebelum dan sesudah cuti bersama Idul Fitri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksin Sebelum Mudik

Kendati demikian, Gubernur Khofifah mengimbau kepada para ASN, termasuk masyarakat umum, yang hendak mudik untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster (penguat). Hal ini, untuk melindungi diri maupun keluarga yang akan ditemui dan merayakan hari raya bersama.

"Sudah menjadi tradisi bahwa yang didatangi saat mudik Lebaran adalah yang paling sepuh atau tua. Makanya untuk melindungi diri maupun keluarga, kita harus melaksanakan booster. Ini demi kepentingan bersama," katanya.

Bahkan, Forkopimda Jatim sudah menyediakan sebanyak sembilan gerai vaksinasi COVID-19 di sejumlah titik perbatasan provinsi bagi siapapun yang belum melakukan vaksinasi penguat sebagai syarat mudik.

"Ada sembilan titik perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemudian, nanti di Banyuwangi Jawa Timur dengan Bali itu juga kami siapkan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta beberapa hari lalu.

Perwira tinggi Polri berpangkat dua bintang tersebut juga menegaskan bahwa nantinya petugas vaksin penguat tak hanya dari kalangan kesehatan kepolisian, juga dari TNI maupun dinas kesehatan.

Selain itu, Kapolda Jatim juga menyampaikan untuk masyarakat agar menginstal aplikasi PeduliLindungi karena akan memudahkan dalam perjalanan maupun berkunjung di tempat-tempat wisata.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.