Sukses

Sawah Terendam Banjir, Petani di Banyuwangi Terancam Gagal Panen

Banjir yang melanda Dusun Pakis Rowo, Kelurahan Pakis, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (25/3/2022) pagi, tak hanya merendam ratusan rumah dan sekolah, akan tetapi juga merendam lahan persawahan warga

Liputan6.com, Banyuwangi Banjir yang melanda Dusun Pakis Rowo, Kelurahan Pakis, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (25/3/2022) pagi, tak hanya merendam ratusan  rumah dan sekolah,  akan tetapi juga merendam  lahan persawahan warga.

Genangan banjir sampai menutupi tanaman padi warga, sehingga membuat petani khawatir akan mengalami gagal panen. Terlebih tanaman padi sudah siap masa panen.

Sriwedari, salah satu petani mengaku hampir dua hektar tanaman padi miliknya terendam banjir.

[https://jatim.liputan6.com/read/4921627/temuan-polisi-usai-grebek-tempat-jagal-anjing-di-blitar?medium=Headline&campaign=Headline_click_1](https://www.liputan6.com/news/read/4921924/dpr-utamakan-vaksin-dan-booster-halal-untuk-pemudik?medium=Headline&campaign=Headline_click_1 "https://jatim.liputan6.com/read/4921482/bpbd-pamekasan-belajar-ubah-air-hujan-jadi-air-minum-untuk-apa")

"Punya saya hampir dua hektar tak terlihat akibat genangan banjir. Padahal waktu dekat ini sudah siap panen," curhat Sriedari.

Sriwedari mengatakan, banjir yang menggenangi padi sawahnya tersebut dampak dari hujan lebat yang terjadi pada Kamis (24/3/2022) mulai pukul 19.00 WIB, hingga Jumat (25/3/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

"Kami masih berharap, semoga tanaman padi kami masih bisa terselamatkan," ungkapnya.

Terpisah Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin membeberkan, banjir di Kelurahan Pakis tersebut menyebabkan 100 KK rumah warga di Jalan Pantai Cemara, Dusun Pakis Rowo, terdampak.

Ketinggian air yang diperkirakan setinggi lutut orang dewasa itu tidak hanya merendam rumah, namun juga tanaman padi petani.

"Korban jiwa tidak ada. Untuk material banyak sawah warga sudah siap panen terendam," jelas Kusmin.

Dia menyebut, banjir itu disebabkan hujan deras dengan durasi yang lama di malam harinya, sehingga membuat sungai di wilayah setempat meluap.

"Air baru surut sekitar pukul 13.00 WIB, dikarenakan air laut juga pasang, sehingga air dari sungai agak tertahan, tidak bisa los langsung ke laut," pungkas Kusmin

 Simak juga video pilihan  berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.