Sukses

Pasien Covid-19 di Pamekasan Tinggal Tujuh Orang

Turunnya angka kasus positif covid-19 di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur belum dibarengi dengan capaian vaksinasi khususnya kepada anak

Liputan6.com, Jakarta Kasus covid-19 di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur tercatat mengalami penurunan. Kepala Dinkes Kabupaten Pamekasan dr Saifudin mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan tinggi.

Penurunan kasus covid-19 di Kabupaten Pamekasan juga disertai dengan capaian vaksinasi yang baik. Data Satgas covid-19 Pamekasan, total warga yang positif covid-19 per tanggal 22 Maret 2022 sebanyak 3.152 orang.

Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 2.921 orang, meninggal dunia sebanyak 224 orang. Saat ini jumlah kasus aktif covid-19 sebanyak 7 orang.

"Tanggal 14 Maret 2022, kasus aktif covid-19 di Kabupaten Pamekasan, terdata sebanyak 28 orang sekarang tinggal tujuh orang. Satu orang diisolasi enam orang isolasi mandiri," ujar dia dilansir Antara, Kamis (24/3/2022).

Kendati demikian, kata dia, pemerintah tetap meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Menegakkan disiplin protokol kesehatan, dan gencar vaksinasi covid-19.

Saifudin menjelaskan, saat ini capaian vaksinasi untuk semua kalangan di Kabupaten Pamekasan sudah lebih dari 70 persen.

"Khusus warga lanjut usia, persentasenya lebih tinggi," katanya.

Secara umum vaksinasi dosis 1 kini sudah mencapai 73 persen, dosis 2 sebanyak 30,03 persen, dan dosis 3 ada 2,03 persen dari total jumlah penduduk di Kabupaten Pamekasan.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capaian Vaksinasi Rendah

Ia menjelaskan, per tanggal 23 Maret 2022 ini, capaian vaksinasi untuk warga lanjut usia dosis 1 sebanyak 78,53 persen, dosis 2 sebanyak 22,26 persen, dan dosis 3 sebanyak 0,82.

"Tapi untuk anak-anak memang masih rendah," katanya.

Menurutnya, untuk dosis 1 baru tercapai sebanyak 29,58 persen, dan dosis 2 baru tercapai 2,48 persen.

"Vaksinasi bagi anak-anak ini rendah, karena baru dimulai. Maka dari itu, kami terus berupaya agar cakupan vaksinasi bagi anak-anak ini bisa segera memenuhi target, yakni minimal 70 persen," katanya, menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.