Sukses

Langkah Pemprov Jatim Antisipasi Penimbunan Minyak Goreng

Salah satunya adalah meminta pemkab untuk memperketat pengawasan distribusi.

Liputan6.com, Bangkalan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah kabupaten (pemkab) memperketat distribusi minyak goreng di wilayah masing-masing. Hal itu guna mencegah terjadinya penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Pemerintah telah menetapkan minyak goreng ini dalam satu harga yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, kita mengajak kepada pemkab untuk betul-betul mengawasi peredaran minyak goreng ini," kata Gubernur saat memantau pelaksanaan operasi pasar minyak goreng murah di Bangkalan, Senin (28/2/2022).

Gubernur datang ke lokasi pasar murah minyak goreng yang digelar di halaman kantor UPT Dispenda Jawa Timur itu didampingi Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron. Dalam kesempatan itu Gubernur sempat berdialog dengan sejumlah warga yang membeli minyak goreng murah tersebut.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur atas kepedulian yang bersangkutan bersedia datang dan ikut memantau pelaksanaan pasar murah di Bangkalan.

Ra Latif sapaan karib Bupati Abdul Latif Amin Imron menjelaskan, pihaknya telah berupaya untuk mengatasi kelangkaan serta tingginya harga minyak goreng di pasar. Beberapa waktu lalu Pemkab Bangkalan telah melaksanakan operasi pasar murah minyak goreng di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan.

"Setiap kecamatan telah kami droping sebanyak 2.200 liter minyak goreng. Sehingga total minyak goreng yang kami droping di 18 kecamatan melalui operasi pasar murah minyak goreng sekitar 39. 600 liter dengan harga Rp14.000 per liter," katanya.

Bupati berharap melalui operasi pasar ini, kebutuhan minyak goreng masyarakat dapat terpenuhi dan dapat memukul turun harga minyak yang ada di pasaran sehingga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.