Sukses

Ijen Coffe Market, Peluang Investasi Menuju Pasar Luar Negeri

Selain membuka peluang investasi, Pemkab Banyuwangi juga melakukan pendampingan untuk peningkatkan kualitas produk petani kopi Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemerintah Banyuwangi, Jawa Timur berencana memfasilitasi pertemuan petani kopi dengan para investor dari berbagai negara. Pertemuan tersebut diharapkan dapat membuka peluang investasi bagi komoditas kopi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Ijen Coffe Market.

Kemudian saat ini pihaknya sudah menginstrusikan kepada dinas terkait, untuk mendata petani dan UMKM pelaku usaha kopi di Banyuwangi yang akan dimaksukkan dalam katalog Ijen Coffee Market.

"Ini kesempatan besar bagi petani dan pelaku usaha kopi Banyuwangi, karena itu harus dimanfaatkan maksimal," katanya, Rabu (24/2/2022).

Selain membuka peluang investasi, Pemkab Banyuwangi juga melakukan pendampingan untuk peningkatkan kualitas produk petani kopi Banyuwangi.

Namun demikian, lanjut Ipuk, saat ini untuk pasar ekspor juga sudah ada kopi Banyuwangi yang merambah pasar luar negeri. Dengan adanya peluang investasi ini, kesempatan menuju pasar luar negeri lebih besar lagi.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penghasil Kopi Terbesar

Kemudian, terkait Ijen Coffee Market, Ipuk menyebut kegiatan ini digelar oleh kolaborasi National Support for Local Investment Climate/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED), bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BPN/Bapennas, dan Kementerian PDTT.

NSLIC/NSELRED merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian BPN/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC), dalam mengembangkan kapasitas para pihak untuk meningkatkan iklim investasi lokal serta mengembangkan ekonomi lokal.

Dipilihnya Banyuwangi karena daerah ini merupakan salah satu produksi kopi terbesar di Jawa Timur tidak hanya kopi hasil perkebunan namun juga kopi rakyatnya.

"Selain itu kopi Banyuwangi juga telah dikenal berkualitas baik jenis robusta maupun arabicanya," ia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.