Sukses

5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental dan Cegah Gangguan Jiwa

Berikut lima cara mencegah gangguan jiwa dan menjaga kesehatan mental.

Liputan6.com, Surabaya - Angka kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kulon Progo menduduki peringkat kedua nasional dan pertama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap tahun, jumlah kasus ODGJ bahkan terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Dikutip dari berbagai sumber,  angka gangguan jiwa berat di Indonesia sebesar tujuh permil atau tujuh kasus per 1.000 orang. Di DIY, angka gangguan jiwa 10,36 permil dan dan di Kulon Progo sebesar 19,36 permil.

Sementara prevalensi gangguan mental emosional di DIY sebesar 10,27 persen dan Kulon Progo 12,1 persen. Tingginya kasus gangguan jiwa menimbulkan keprihatinan terhadap kesadaran kesehatan mental atau jiwa pada masyarakat.

Gangguan jiwa dapat dihindari dan dicegah secara alami dan mandiri. Berikut lima cara mencegah gangguan jiwa dan menjaga kesehatan mental.

1. Olahraga

Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin diketahui bisa membantu otak melepas senyawa kimia yang bisa memperbaiki suasana hati atau mood. Kondisi tersebut membuat tubuh menjadi rileks dan mencegah munculnya gejala gangguan mental seperti stres, depresi, dan gangguan kecemasan.

Olahraga juga dapat meningkatkan sensitivitas otak terhadap hormon serotonin dan norepinerfrin yang bisa meredakan depresi. Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang dapat memunculkan perasaan positif sehingga kesehatan mental bisa terwujud.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jalan-Jalan

2. Pergi jalan-jalan

Meskipun hanya 10 menit dalam sehari, meluangkan waktu untuk duduk atau berjalan di ruang terbuka terbukti bermanfaat untuk menjaga kebugaran pikiran. Lebih baik lagi apabila berjalan ke tempat yang dikelilingi pepohonan dan udara segar. Hal ini secara instan akan mengangkat sedikit banyak tingkat stress dalam pikiran dan mengisi kembali energi dalam tubuh.

3. Menyapa orang

Terdengar sepele, namun menyapa banyak orang dengan sapaan standar seperti, “Selamat pagi,” akan meningkatkan kepercayaan diri sekaligus meningkatkan ikatan sosial.

Keluar dari zona nyaman yang selalu berdiam diri dan menunggu disapa orang lain terlebih dahulu karena gengsi, dan mulai mencoba untuk menyapa ramah orang lain. Jika respons orang lain negatif, itu urusan mereka yang berperilaku negatif.  Tetap lah menjadi orang yang positif.

 

3 dari 3 halaman

Senyum

4. Meditasi

Untuk merawat kesehatan mental memang harus berasal dari kesadaran diri sendiri. Hal ini dapat dimulai dari menyadari bahwa segala hal negatif yang ada di sekitar kita jangan sampai merusak kesehatan mental secara perlahan.

 Luangkan waktu untuk diri sendiri dengan cara meditasi. 30 menit dalam sehari adalah waktu ideal, terutama sebelum tidur. Jika hal tersebut terasa terlalu banyak menyita waktu, dua menit sehari juga cukup.

5. Tersenyum

Meskipun terdengar klise, tapi senyuman selalu dapat mengubah dunia menjadi lebih positif. Tak hanya baik untuk diri sendiri, namun juga orang lain.

Memberikan senyum kepada orang lain dan rasakan manfaatnya menularkan aura positif kepada orang lain untuk diri sendiri. Senyum yang tulus datang dari dalam hati. Namun jika masih terasa kaku, tersenyum dapat dilatih di depan cermin.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.