Sukses

Drama Percobaan Pembunuhan Kiai di Banyuwangi, KH Affandi Sempat Terdesak Sebelum Datang Santri

KH Afandi Musyafa, diduga menjadi korban [percobaan pembunuhan](4890889 "") di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat dinihari (18/2/2022)

Liputan6.com, Banyuwangi - Seorang kiai, KH Afandi Musyafa, diduga menjadi korban percobaan pembunuhan di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat dinihari (18/2/2022). Terduga pelaku adalah perantau yang ditolong sang kiai untuk tinggal di Ponpes Miftahul Hidayah, yang diasuhnya.

Polisi membeberkan kronologi percobaan pembunuhan tersebut.

Ttersangka percobaan pembunuhan berinisial DR (34), orang baru di Ponpes Miftahul Hidayah yang diasuh oleh KH Affandi Musyafa. Dia dibawa Kiai karena tak memiliki sanak saudara. Selama 15 hari pelaku membantu kegiatan dan hidup Ponpes di Banyuwangi tersebut.

“Jadi sebenarnya dia bukan santri. Tapi hanya ikut hidup di Ponpes,” ujar Lukmanul Hakim, adik kandung KH Affandi Musyafa, Jumat (18/2/2022), dikutip dari laman Polda Jatim, Sabtu (19/2/2022).

Sebelum kejadian, KH Affandi mengajarkan cara salat kepada Darmanto. KH Affandi kemudian beristirahat karena biasanya pada saat jelang tengah malam akan digelar istigosah.

Namun mendadak sekitar pukul 02.00 WIB, DR mengeluhkan sakit perut. Kemudian dia memberanikan diri meminta obat berupa air putih yang diberi doa, untuk sekedar meringankan sakit yang dikeluhkan.

Namun ketika akan mengambil air, Darmanto kemudian menyerang KH Affandi Musyafa. Pada saat itu, kiai bertahan di belakang pintu. Aksi dorong pintu terjadi saat itu antara kiai dan terduga pelaku percobaan pembunuhan.

“Pada saat itu Kiai sudah ditusuk sama pisau. Itu aksi dorong pintu itu sekitar jam 2 dinihari. Saat itu ibu Nyai juga tau dan membantu pak Kiai menutup pintu. Tapi karena kalah kuat akhirnya pak Kiai tersungkur. Bu Nyai langsung meminta tolong ke kerabat pondok,” ucap dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Detik-Detik Penangkapan Pelaku di Terminal Jajag

Selang setengah jam, atau sekitar pukul 02.30 WIB, pelaku langsung kabur dari pintu belakang pondok pesantren. Beberapa warga pondok sempat mengejar. Namun karena kondisi masih gelap pelaku berhasil kabur.

“Kabar dari pintu belakang. Pihak pondok langsung lapor ke polisi,” tambahnya.

Keluarga pondok kemudian membawa KH Affandi Musyafa ke rumah sakit. Luka yang dialami Kiai Affandi terdapat luka tusuk di pinggang dan luka robek panjang di bagian rahang.

“Jam 09.00 WIB, KH Afandi Musyafa, menjalani operasi, di Rumah Sakit Al Huda,” ucap Lukman.

Mendengar kabar adanya pembacokan itu, polisi langsung mendatangi TKP dan mengejar pelaku. Polisi juga melakukan olah TKP pada saat itu.

Selang beberapa jam atau tepatnya sekira pukul 11.00 WIB, polisi menemukan pelaku sedang berada di Terminal Jajag. Pelaku mencoba kabur ke luar kota. Namun sayang, pelaku tak memiliki ongkos untuk pergi dari Banyuwangi.

“Pelaku kita tangkap jam 11 siang tadi. Sudah kita bawa ke Polsek Pesanggaran,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu.

Kapolresta bersama dengan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan dan Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori menjenguk KH Affandi Musyafa. Kondisinya pun saat ini sudah membaik, usai operasi yang dilakukan oleh pihak kesehatan.

“Alhamdulillah sudah membaik. Saat ini masih dirawat,” pungkasnya.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.