Liputan6.com, Sidoarjo - Sebuah bangunan di Sidoarjo terkenal dengan keangkerannya. Pada zaman penjajahan Belanda, bangunan angker ini difungsikan sebagai pabrik gula.
Begitu Indonesia berhasil meraih kemerdekaan bangunan tersebut beralih fungsi menjadi pabrik tekstil. Kemudian pabrik ditutup secara permanen setelah kriris 1998.
Sejak saat itu banyak kejadian misis yang terjadi. Dikutip dari berbagai sumber, bangunan ini dibiarkan begitu saja dan tidak terawatt, sehingga memberikan kesan angker dan mistis. Banyak masyarakat setempat melihat sosok noni-noni Belanda sedang mengobrol di depan bangunan tersebut.
Advertisement
Keanehan lain juga muncul pada malam-malam tertentu seperti Jumat Legi. Muncul bau anyir darah hingga kemenyan yang sangat kuat dari bangunan angker Sidoarjo.
Cerita keangkeran mengenai bangunan bekas pabrik gula ini semakin menyebar luas setelah banyak memakan korban jiwa.
Konon banyak sekali pengguna jalan yang mengalami kecelakaan di depan bangunan ini setelah tak sengaja melihat sosok noni Belanda di bangunan ini. Bukan hanya pengendara sepeda motor, bahkan sebuah truk pernah terguling tepat di depan bangunan bekas pabrik gula ini.
Tersohor karena banyak hal mistis membuat banyak orang datang ingin menguji nyali atau sekedar membuktikan cerita yang beredar. Pada 2020, sekelompok mahasiswa setempat ingin membuktikan kebenaran keberadaan makhluk mistis di bangunan ini.
Namun nahas kejadian tersebut berakhir dengan lumpuhnya salah satu mahasiswa tersebut. Dikisahkan juga ada seorang paranormal yang berniat mengambil salah satu makhluk penunggu bangunan bekas pabrik gula tersebut.
Sang paranormal menjanjikan imbalan Rp 40 juta pada penjaga bangunan agar diizinkan masuk. Namun belum satu jam sang paranormal masuk ke dalam bangunan, ia sudah lari terbirit-birit.
Sejak dua kejadian janggal tersebut, warga setempat sepakat untuk tidak lagi mengizinkan orang asing memasuki bangunan di Sidoarjo itu.
(Tifani)