Sukses

Covid-19 Meningkat, Puskesmas-Puskesmas di Madiun Kembali jadi Tempat Isolasi Terpadu

Sejumlah puskesmas yang ada di Madiun digunakan sebagai Rumah Sakit Lapangan (RSL) tempat isolasi terpadu

Liputan6.com, Madiun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur kembali membuka atau mengaktifkan sejumlah puskesmas sebagai Rumah Sakit Lapangan (RSL). Langkah itu dilakukan sebagai upaya antisipasi meningkatnya kasus aktif pasien Covid-19 di wilayah setempat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Anies Djaka Karyawan mengatakan pengaktifan kembali sejumlah puskesmas tersebut untuk digunakan sebagai tempat isolasi terpadu pasien Covid-19.

"Saat ini seluruh sarana dan prasarana di puskesmas itu sedang disiapkan. Sehingga saat ada warga yang terpapar Covid-19 bisa langsung digunakan untuk ruang isolasi," ujar Anies Djaka di Madiun, Sabtu.

Menurut dia, sejumlah puskesmas yang kembali difungsikan sebagai RSL adalah Puskesmas Dagangan, Puskesmas Gantrung di Kecamatan Kebonsari, dan Puskesmas Balerejo.

Pihaknya membenarkan bahwa kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Madiun bertambah signifikan sejak awal Februari 2022. Hal itu tidak hanya terjadi di wilayahnya, namun juga secara nasional. Karena itu, ia meminta warga Kabupaten Madiun untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Utamanya dalam memakai masker, rajin mencuci tangan, dan membatasi mobilitas.

Sesuai rencana, rumah sakit lapangan di tiga puskesmas tersebut akan digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang. Sementara, pasien Covid-19 dengan gejala berat akan dirawat di RSUD rujukan Covid-19 di Kabupaten Madiun, yakni RSUD Caruban dan RSUD Dolopo.

Sesuai data, total kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun hingga Sabtu (12/2) mencapai 9.169 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 8.365 orang di antaranya sembuh, 109 orang dalam pemantauan atau kasus aktif, dan 695 orang meninggal dunia. Tambahan kasus per hari Sabtu, konfirmasi baru 69 orang, dan sembuh 44 orang.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.