Sukses

DPRD Surabaya Minta Siswa Korban Kekerasan Guru Dapat Pendampingan Psikologi

Ia mendukung langkah Wali Kota Surabaya yang ingin mengadakan tes integritas kepada guru-guru di Surabaya sehingga dapat meminimalisir kekerasan

Liputan6.com, Jakarta DPRD Surabaya meminta Disdik memberikan fasilitas pendampingan psikologi kepada siswa SMPN 49 Surabaya yang menjadi korban kekerasan oknum gurunya beberapa wakt lalu.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan, pihaknya menyayangkan masih terjadinya tindak kekerasan di lembaga pendidikan. Padahal seharusnya, sejengkel-jengkelnya seorang guru saat mendidik dilarang keras melakukan tindak kekerasan siswa.

"Saya sangat menyayangkan kekerasan masih terjadi di lembaga pendidikan di Surabaya. Seharusnya hal itu tidak terjadi. Apapun alasannya, tindakan kekerasan tersebut tidak boleh terjadi seorang guru kepada muridnya," katanya, dilansir Antara Jumat (4/2/2022).

Tidak hanya siswa yang menjadi korban kekerasan saja, tapi juga seluruh siswa yang ada di kelas 8 H sebab kekerasan itu dilakukan di hadapan para siswa.

"Beruntung ada siswi yang berani merekam kejadian tersebut. Kalau tidak, mungkin kejadian ini tidak akan diketahui publik. Makanya siswi yang merekam kejadian kekerasan itu harus mendapat perlindungan dari pihak sekolah. Jangan sampai dia juga mengalami ketakutan karena vidoenya viral," ujarnya.

Ia mendukung langkah Wali Kota Surabaya yang ingin mengadakan tes integritas kepada guru-guru di Surabaya. Menurutnya, pola pembinaan tidak hanya kepada guru, namun juga peserta didik.

"Sebaiknya ada tambahan materi tentang akhlak atau etika di dalam kelas," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.