Sukses

Khasiat Rokok Herbal Tulungagung Hingga Jadi Komoditas Ekspor

Rokok herbal ini tidak menggunakan temabakau sebagai bahan utama bahkan hanya menggunakan dedaunan yang biasa jadi konsumsi sehari hari

Liputan6.com, Jakarta Kawasan Tulungagung Jawa Timur dikenal sebagai daerah produsen rokok herba. Tidak sedikit rokok herbal Tulungagung dikirim hingga ke mancanegara.

Rokok herbal merupakan salah satu produk menyehatkan bagi kita yang mengkonsumsinya. Rokok Herbal Tulungagung ini tidak menggunakan tembakau sebagai bahan utama.

Diketahui, daun talas menjadi bahan utama untuk produksi rokok herbal hingga ekspor ke luar negeri. Salah satu produsen rokok herbal ada di Ngunut Kabupaten Tulungagung.

Daerah tersebut menggunakan daun talas rajang sebagai bahan baku utama untuk memproduksi rokok ilegal. Diketahui, konsumsi rokok ilegal justru menyehatkan tubuh.

Bagi perokok aktif yang pertama kali menghisap rokok herbal, kemungkinan akan langsung merasakan kenikmatannya. Dipercaya tubuh terasa segar baik dalam aktifitas sehari-hari maupun setelah bangun tidur, hal itu menandakan sisa racun dalam tubuh berkadar rendah.

Namun, sebagian orang akan merasakan pahit, tenggorokan gatal, panas, sakit, pusing, mual dan sebagainya, menunjukkan ramuan rokok aktif bekerja. Ramuan tersebut menghancurkan dan mengurangi kadar racun tinggi dalam darah dan paru-paru serta tubuh perokok.

Dilansir dari blogspot rokok herbal Tulungagung, rokok ini memiliki beberapa zat yang minim pada satu batang rokok diantaranya :

- Nikotin rendah, perokok relatif aman dari sakit dan penyakit Jantung.

- Perokok relatif aman dari sakit Paru dan saluran pernafasan.

- Menyembuhkan penyakit Kencing Manis, Liver, Lambung, Pencernaan, Ginjal, Impotensi.

- Asap yang dihisap akan menetralkan racun-racun yang terdapat dalam darah dan organ tubuh.

- Menetralisir zat-zat berbahaya yang terkandung didalam tembakau.

- Menormalkan tekanan darah,menyembuhkan kecanduan narkotika, minuman keras.

- Menekan kolestrol, asam urat, dan gula darah perokok

Harga rokok herbal ini dibanderol mulai Rp19.000 hingga Rp24.000 per kilogram dengan pangsa pasar ekspor ke Australia, Amerika Serikat, Inggris dan Uni Emirat Arab.

Penulis: Devteo Mahardika Prakoso

Saksikan video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.