Sukses

Pasukan Burung Hantu Dikerahkan Buru Hama Tikus di Persawahan Jombang

Sedikitnya ada 14 ekor burung hantu hasil penangkaran yang dilepaskan untuk membasmi hama tikus di Kecamatan Kesamben, Jombang.

Liputan6.com, Jombang - Hama tikus memang menjadi momok yang mengerikan bagi para petani. Petani-petani pun selalu punya cara dan tak kehabisan akal untuk mengusir hingga membunuh hama yang bisa memengaruhi hasil panen mereka tersebut, salah satunya adalah dengan mengerahkan pasukan burung hantu.

Seperti yang dilakukan oleh para petani di Jombang, Jawa Timur, mereka mengembang biakkan burung hantu hingga beranak-pinak untuk membasmi hama tikus yang menggangu sawah mereka. 14 ekor burung hantu pun dilepas liarkan pada Jumat (28/1/2022) di sekitar persawahan di Desa Jombatan Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang untuk memburu hama tikus.

Kepala Dinas Pertanian Jombang, Muchammad Rony hadir saat pelepasan itu dilakukan. Dia menjelaskan bahwa 14 ekor burung hantu dilepas liarkan untuk pengendalian hama tikus yang cukup meresahkan bagi petani. 

"Ini untuk pengendalian hama tikus secara alami. Selain itu juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem," kata Rony, Jumat (28/1/2022). 

Dia menjelaskan bahwa pemanfaatan burung hantu sebagai pembasmi hama tikus terbilang cukup efektif. Betapa tidak, seekor burung hantu saja bisa membunuh 5 sampai 10 ekor tikus untuk mereka santap.

"1 ekor burung hantu itu bisa bunuh minimal 5 sampai 10 ekor tikus. Selain itu suara burung hantu juga bisa membuat tikus-tikus takut dan menyingkir dari area persawahan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah Burung Hantu

 

Tak hanya melepas liarkan burung hantu, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang juga telah membuat rumah burung hantu di area persawahan sebagai tempat burung hantu berlindung di siang hari. Program rumah burung hantu itu pun telah dicanangkan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang. 

"Seluruh kecamatan sudah ada semuanya rumah burung hantu. Rumah burung hantu ini juga digunakan sebagai rumah singgah burung hantu yang ada di alam. Saya harap burung hantu ini jangan diburu," ucappnya.

Sementara, Kusaini, penangkar burung hantu di Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang menjelaskan, dirinya merasa senang dan bangga bisa membantu petani dalam pengendalian hama tikus di sawah.

"Tidak bisa bantu uang, tapi bisa bantunya kayak gini. Di sini (pengendalian hama tikus) bisa mencapai 90 persen, itu tahun 2017," pungkasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.