Sukses

Banjir Terjang Pesantren di Jember, Ratusan Santriwati Diungsikan ke Tempat Aman

Sejumlah santriwati dilaporkan ketakutan saat proses evakuasi.

Liputan6.com, Jember - Sedikitnya 354 santri dan pengasuh di Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum di Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur terpaksa harus mengungsi. Betapa tidak, hujan yang mengguyur Jember dan sekitarnya mengakibatkan banjir setinggi 150 sentimeter di pesantren tersebut. 

Pengasuh Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum, M. Hafidi Cholis mengatakan banjir tersebut menerjang kompleks putri. Sejumlah santri pun dilaporkan ketakutan saat proses evakuasi dilakukan. 

"Alhamdulillah di tengah guyuran hujan deras evakuasi berjalan aman, namun ada 13 santri yang ketakutan, kedinginan, dan kejang-kejang dan ada dua santri harus segera dibawa ke Puskesmas Pakusari," kata Hafidi, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Jember, dilansir Antara, Rabu (26/1/2022).

Hafid memastikan bahwa seluruh santriwati berhasil dievakuasi dengan selamat ke tempat yang lebih aman. Meski begitu, sejumlah peralatan dan perabotan milik santri dilaporkan hanyut terbawa banjir. 

Menurut dia, saat ini banjir sudah surut dan para santri dan guru mulai membersihkan asrama dengan bantuan dari petugas pemerintah dan anggota Barisan Anshor Serbaguna (Banser) Jember.

"Semua santri juga mendapat pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Pakusari yang dilanjutkan dengan pemberian vitamin setelah santri berjemur dan makan pagi," katanya, menambahkan bahwa kompleks Pondok Pesantren IBU memang sering kebanjiran.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Laporan Banjir di Jember

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember Heru Widagdo mengatakan bahwa hujan membuat air sungai dan saluran irigasi meluap dan membanjiri permukiman warga di Kecamatan Pakusari dan Mayang.

"Banjir menerjang dua kecamatan yakni Kecamatan Pakusari dan Mayang dengan total (yang terdampak banjir) 32 rumah dengan 96 jiwa, kemudian Pesantren IBU dengan jumlah 360 santri," katanya.

Ia menambahkan bahwa warga dan aparat pemerintah desa sudah bekerja bakti untuk membersihkan sisa banjir di Dusun Krajan, Desa Mayang, Kecamatan Mayang. Heru pun mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan karena hujan dengan intensitas tinggi diprakirakan turun hingga beberapa hari ke depan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.