Sukses

Mengenal Mario Suryo Aji, Perwakilan Indonesia di Moto3 GP 2022

Mario akan bertanding sebanyak 21 seri di 16 negara termasuk Indonesia

Liputan6.com, Jatim - Mario Suryo Aji satu-satunya perwakilan Indonesia yang akan mengikuti ajang balap Moto3 GP 2022. Pebalap muda ini akan berangkat ke Sapnyol pada Minggu (23/1/2022).

Rencananya pada Moto3 GP 2022 ini ia akan mengaspal sebanyak 21 seri di 16 negara, termasuk seri 3 di Mandalika. Lalu bagaimana perjalanan Mario hingga sampai di ajang bergengsi ini.

Mario lahir di Magetan Jawa Timu pada 16 Maret 2004. Sejak kecil ia sudah tertarik akan balap motor. Potensi itu dilihat oleh sang ayah.

Sejak usia 5 tahun, MArio sudah latihan balap, menggunakan motor trail kecil. Bahkan pada usia 7 tahun ia telah jadi runer up kejuaraan motocross nasional kelas 50cc.

Mario punya cita-cita jadi pebalap motoGP. Sebelum Moto3 GP ini, MArio juga berkiprah di dua balapan bergengsi yaitu FIM CEV Moto3 serta Red Bull Rookies.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Restu ke Wapres

Sebelum berangkat ke Sapnyol, Mario bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Mario merupakan satu-satunya putra Indonesia yang akan mengikuti Moto3 GP 2022. Perjalanan kehidupan Mario akan menjadi catatan penting bahwa ada anak negeri yang memiliki potensi yang luar biasa dan menjaga nama baik negara di tingkat Internasional.

"Besok berangkat ke Spanyo," ujar Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma’ruf Ami, menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada semua pihak khususnya Mario yang merupakan satu-satunya putra Indonesia yang bisa lolos pada Grand Prix Moto3 2022," kata Wapres.

Wapres merasa bangga dan berharap Mario yang dapat tampil optimal pada ajang balap Moto3 GP, termasuk pertandingan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Maret 2022.

Ma'rus juga mengingatkan Mario agar terus melanjutkan pendidikan akademisnya meski telah berprofesi sebagai pebalap kelas internasional. "Meskipun sebagai pebalap, tetapi juga tetap berpendidikan tinggi," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.