Sukses

5 Museum Instagramable di Surabaya

Para pengunjung museum di Surabaya dapat menikmati suasana museum dengan tenang dan mendapt informasi dari setiap museum

Liputan6.com, Surabaya Surabaya juga dikenal dengan julukannya sebagai kota pahlawan. Kota yang menjadi saksi perjuangan ini tentu saja menyimpan banyak sejarah perjalanan kemerdekaan Indonesia.

Tidak hanya mengabadikan sejarah, Museum di Surabaya juga menjadi salah satu tempat untuk menambah wawasan mengenai perjuangan para pahlawan terdahulu.

Diketahui, Kota Surabaya saat ini memiliki belasan museum yang dapat di kunjungi untuk menambah pengetahuan mengenai sejarah.

Selain berkunjung, pengunjung juga dapat menikmati suasana museum dengan tenang. Beberapa museum di Surabaya juga memiliki spot-spot yang instagramable.

Dengan adanya spot yang instagramable akan menghilangkan kesan membosankan, kuno dan jadul yang dimiliki museum pada umumnya. Berikut beberapa museum di Surabaya ini cocok kamu kunjungi dan akan menambah koleksi foto maupun video di instagram kamu.

Tidak hanya mengabadikan sejarah, museum juga menjadi salah satu objek untuk menambah wawasan mengenai perjuangan para pahlawan terdahulu.

Berikut lima museum di Surabaya yang Instagramable dihimpun dari berbagai informasi:

 

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Museum Sepuluh Nopember

Museum yang berada satu lokasi dengan tugu pahlawan ini merupakan salah satu museum yang cukup terkenal di Surabaya. Sesuai dengan namanya museum ini berisikan koleksi dari benda bersejarah yang menjadi saksi bisu peristiwa 10 November 1945.

Museum ini berlokasi di kompleks Tugu Pahlawan, Jl. Pahlawan yang merupakan pusat kota Surabaya. Museum ini juga dekat dengan kantor Gubernur Jawa Timur. Museum ini diresmikan oleh presiden Indonesia yang ke-4 yaitu K. H. Abdurrahman Wahid pada tanggal 19 Februari 2000. Dengan tarif 5000 rupiah kamu sudah bisa menikmati indahnya suasana museum 10 Nopember ini.

Museum W.R Soepratman

Museum ini berisikan foto-foto serta replika mengenai sang pencipta lagu Indonesia Raya. Sebelum menjadi museum, bangunan ini dulunya merupakan rumah dari kakak pertama W.R Soepratman.

Rumah ini sempat ditinggali oleh W.R Soepratman pada tahun 1937. Museum yang berlokasi di Jalan Mangga Nomor 21, Tambaksari, Surabaya ini dapat diakses secara gratis dan beroperasi dari selasa hingga minggu.

3 dari 4 halaman

Museum Kesehatan

Agar dapat mengenang perkembangan dunia kesehatan, museum ini khusus untuk mengabadikan perkembangan mengenai tersebut. Sesuai dengan namanya museum ini sepenuhnya berisikan alat-alat kesehatan mulai dari zaman dahulu hingga sekarang. Tidak hanya menyimpan alat kesehatan akan tetapi museum ini juga menyimpan arsip-arsip kesehatan dan juga alat-alat kesehatan yang masih tradisional.

Yang membuat museum ini unik sekaligus menakutkan adalah area pengobatan tradisional. Area ini berisikan boneka santet maupun jelangkung juga ada di sana. Museum ini berlokasi di Jl. Indrapura Nomor 17, Kemayoran, Kecamatan Kerambang, Surabaya. Museum ini hanya beroperasi di hari senin hingga Jumat pada pukul 08.00-15.00 WIB.

4 dari 4 halaman

Museum Sampoerna

Museum Sampoerna ini merupakan museum yang menyimpan sejarah perusahaan sampoerna mulai dari sekedar pengecer, hingga menjadi salah satu perusahaan raksasa yang ada di indonesia. Gedung yang kini terkenal dengan nama Museum Sampoerna ini dulunya merupakan panti asuhan yang dikelola oleh Belanda.

Uniknya, dari museum ini selain barang-barang bersejarah yang terdapat di dalamnya, Arsitektur dari bangunan ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Museum yang bertempat di jalan Sampoerna nomor 6, Kerambangan Utara ini dapat di akses tiap hari dengan gratis.

Museum Kapal Selam

Monkasel adalah monumen skala penuh KRI Pasopati 410. Kapal selam itu adalah bagian dari armada Timur. 

Basofi Sudirman, yang meletakkan dasar untuk pembangunan monumen dimulai pada Juli 1995. Meskipun monumen ini bukan replika, monumen ini dibuat dengan membagi kapal menjadi 16 bagian.

KRI Pasopati 410 dipotong di PT PAL Indonesia, lalu disambungkan kembali. Pada tanggal 15 Juli 1998, Monkasel resmi dibuka dan menjadi objek wisata di Surabaya.

Monumen berwarna hijau ini merupakan monumen kapal selam terbesar di Asia. Pembangunan monumen kapal selam ini berasal dari ide para sesepuh kapal selam dan angkatan laut. Para pengunjung dibolehkan untuk masuk kebagian dalam kapal monumen ini, karena dengan begitu pengunjung dapat mengetahui ruang kontrol, periskop, kemudi, hingga torpedo kapal selam. Kapal sepanjang 76 meter ini juga punya sejarah panjang dan unik yang bisa pengunjung dapatkan infonya saat bertandang ke sana.

Penulis: Ida Faridah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.