Sukses

Usai Diterjang Banjir, Jembatan Desa Klungkung Jember Segera Diperbaiki

Jembatan baru yang akan dibangun tidak menggunakan pilar di tengahnya, karena di bawah jembatan terdapat Sungai Jompo yang debit airnya kadang-kadang cukup deras.

Liputan6.com, Jember - Jembatan penghubung antardesa dan kecamatan di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Jawa Timur akan segera diperbaiki.

Jembatan di desa tersebut sudah dua kali putus, yang pertama jembatan permanen putus akibat banjir bandang pada 2020. Kemudian dibangun jembatan darurat dari bambu yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan roda dua.

Jembatan darurat itu kembali putus pada Senin (17/1/2022) sore, karena diterjang banjir akibat derasnya arus Sungai Jompi.

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama forkopimda setempat telah meninjau. Jembatan tersebut masuk dalam proyek tahun jamak program peningkatan infrastruktur Pemkab Jember.

"Selama ini warga mengandalkan jembatan darurat untuk kegiatan mereka, sehingga jembatan baru yang permanen akan dibangun," katanya, Selasa (18/1/2022) dilansir Antara.

Pihaknya menargetkan pembangunan jembatan itu selesai pada Mei 2022, namun untuk sementara akan dibangun jembatan darurat agar aktivitas warga tidak terganggu sambil menunggu proses jembatan permanen yang baru selesai.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibangun Lebih Panjang

Ia menyebut spesifikasi jembatan permanen yang akan dibangun di Desa Klungkung memiliki panjang 33 meter dan lebar jalan 4,5 meter.

"Anggaran untuk membangun jembatan ini sebesar Rp3,7 miliar," jelasnya.

Ia menyebut, jembatan baru yang akan dibangun tidak menggunakan pilar di tengahnya, karena di bawah jembatan terdapat Sungai Jompo yang debit airnya kadang-kadang cukup deras.

"Iya konstruksinya berbeda dengan jembatan sebelumnya, termasuk ukurannya juga akan diperpanjang dari awal 20 meter menjadi 33 meter," ia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.